Bekasi, jurnalperistiwa.net – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan sebuah pohon sengon berukuran besar tumbang dan menimpa lima rumah kontrakan di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibitung, pada Rabu (22/10/2025) sore.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meski sejumlah rumah mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap.
Menurut warga peristiwa itu terjadi saat sebagian besar penghuni rumah kontrakan tengah beristirahat di dalam rumah. Angin kencang yang datang tiba-tiba disertai hujan deras membuat pohon besar yang berdiri di dekat deretan kontrakan roboh dan menimpa bangunan milik warga.
“Saya sama keluarga lagi di dalam, lagi tidur. Awal mulanya hujan deras dibarengin angin. Tiba-tiba ambruk aja gitu langsung sekitar jam empat sore,” ujar Adhi (39), salah satu penghuni rumah kontrakan yang tertimpa pohon, saat ditemui di lokasi, Rabu (22/10/2025).
Beruntung, Adhi dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri meski rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap. “Untung saya lagi di dalam, kalau tidak, entah gimana jadinya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Mislim (51). Ia menyebut sebelum tumbang, kondisi pohon sengon tersebut memang sudah tidak kokoh karena bagian akarnya mulai lapuk. “Sebelum kejadian itu, pohonnya memang sudah rapuh. Tadi sekitar jam empat sore, angin muter kencang banget, terus pohonnya rubuh,” tuturnya.
Menurut Mislim, setidaknya ada lima rumah kontrakan yang terdampak akibat tertimpa batang pohon. “Ada lima pintu kontrakan yang ketimpa, tapi alhamdulillah enggak ada korban jiwa. Cuma bagian atap dan perabot rusak parah,” tambahnya.
Warga sempat panik ketika mendengar suara gemuruh sebelum pohon tumbang. Sebagian langsung berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Setelah kejadian, warga bersama aparat RT dan petugas pemadam berupaya mengevakuasi batang pohon yang menimpa bangunan dengan alat seadanya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai jutaan rupiah. Warga berharap pemerintah setempat dapat melakukan penebangan atau pemangkasan terhadap pohon-pohon besar yang berada dekat pemukiman agar kejadian serupa tidak terulang. (Red)
