Cianjur, jurnalperistiwa.net – Dua tahun setelah perilisan versi originalnya, Enigma Engine kembali menghadirkan “Groundzero” dalam format baru — music video dengan aransemen yang diperbarui dan nuansa yang lebih dalam.
Rilis ini menjadi langkah awal menuju album penuh mereka yang akan datang, “Echoes of the Unseen” yang dijadwalkan rilis pada Desember 2025.
Sebagai lagu pertama yang pernah ditulis Enigma Engine, “Groundzero” memiliki tempat khusus dalam perjalanan band. Lagu ini berbicara tentang akar kehidupan — tentang pengorbanan yang diam di bawah tanah, tak terlihat namun menjadi alasan segala sesuatu di atasnya dapat tumbuh dan bertahan.
Melalui versi terbaru ini, band ingin menegaskan kembali pesan tersebut dengan interpretasi musikal yang lebih matang dan emosional.
Dengan balutan melodic hardcore bernuansa melankolis, “Groundzero” membawa pendengar ke atmosfer sendu dan reflektif, diakhiri dengan clean vocal lembut dari Meldalena yang memberi napas baru pada lagu ini.
Perpaduan antara intensitas dan keheningan menjadikan versi terbaru “Groundzero” bukan sekadar remake — tapi representasi dari pertumbuhan Enigma Engine itu sendiri.
Music video-nya menggambarkan perjalanan dari kegelapan menuju cahaya, menyimbolkan bagaimana sesuatu yang tersembunyi akhirnya menemukan bentuk dan artinya sendiri.
“Groundzero” adalah tentang awal, tentang dasar, tentang keheningan yang menumbuhkan kehidupan.
Dengan dirilisnya music video ini, Enigma Engine resmi membuka babak baru menuju “Echoes of the Unseen.”
Sebuah album yang akan menjadi cerminan dari segala hal yang tak terlihat, namun selalu terasa. (red)